Jakarta, CNN Indonesia — Polisi tetap menyiapkan langkah-langkah untuk mengamankan rencana aksi damai pendukung pasangan Prabowo-Gibran di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4).
Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan persiapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa relawan Prabowo yang seharusnya berlangsung Jumat.
“Tentu Polri telah menyiapkan langkah-langkah baik secara preemtif maupun preventif,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Kamis (18/4).
Trunoyudo tidak memberikan rincian jumlah personel atau rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan. Ia menyebut hal tersebut akan disampaikan oleh Polda Metro Jaya selaku penanggung jawab teknis.
“Ia yakin bahwa TNI-Polri tetap komitmen dan konsisten dalam mengawal proses demokrasi pemilu ini hingga selesai,” imbuhnya.
Sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran mengklaim bahwa sekitar 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran akan menggelar aksi massa damai menjelang putusan MK.
Namun, rencana tersebut dibatalkan setelah Prabowo langsung mengimbau para pendukungnya untuk tidak menggelar demo di depan MK hari itu.
“Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain,” kata Prabowo dalam sebuah video, Kamis (18/4).
Prabowo mengeluarkan imbauan tersebut demi kesejukan demokrasi dan menjaga persatuan serta keutuhan antara seluruh rakyat Indonesia. Ia meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menahan diri dan tidak menggelar aksi massa keesokan harinya.
Setelah menerima arahan tersebut, Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menegaskan bahwa mereka akan patuh terhadap arahan dari Prabowo.
“Mohon maaf kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran atas pembatalan aksi damai ini. Kami mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk taat pada arahan yang disampaikan oleh Pak Prabowo,” kata Moti dalam siaran pers terpisah, Kamis (18/4) malam.
Moti mengatakan bahwa mereka sedang berupaya mensosialisasikan kepada seluruh elemen mengenai pembatalan aksi tersebut agar mereka tidak mendatangi Gedung MK keesokan harinya.