Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Hermas E. Prabowo menyatakan bahwa kendaraan yang mengalami kemacetan panjang setelah mudik Lebaran cenderung memiliki endapan deposit berlebih di ruang bakar.
“Pada saat kendaraan terjebak dalam kemacetan panjang, biasanya terjadi penumpukan deposit atau sisa pembakaran yang berlebih di ruang bakar. Penting untuk membersihkan ruang bakar saat melakukan servis rutin setelah mudik Lebaran,” kata Hermas E. Prabowo kepada ANTARA, Rabu.
Selain membersihkan ruang bakar untuk menghilangkan deposit, Hermas juga mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dapat memperpendek umur pelumas yang digunakan untuk kendaraan tersebut.
Selain pelumas dan ruang bakar, kampas rem juga rentan menjadi korban saat kendaraan terjebak dalam kemacetan. Kampas rem harus diperiksa dengan seksama setelah keluar dari kemacetan.
“Hal ini disebabkan mobil yang terjebak macet dan sering berhenti dan berjalan juga memaksa kampas rem untuk bekerja terus menerus. Oleh karena itu, kondisi kampas rem juga harus diwaspadai karena rem sering digunakan,” ujar Hermas.
Jika kondisi tersebut tidak ditangani dengan cepat, akan berdampak buruk bagi pemilik dan kendaraan itu sendiri, yang dapat mengakibatkan performa yang buruk setelah digunakan kembali.
Oleh karena itu, perawatan yang tepat mutlak dilakukan setelah pemudik kembali ke kota asal, agar tidak menimbulkan efek negatif jangka panjang yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan biaya lebih besar.
Mudik Lebaran dikenal dengan kepadatan lalu lintas di banyak wilayah, seperti gerbang tol dan pelabuhan yang menghubungkan daerah satu dengan lainnya. Pada periode 10 hingga 16 April, sebanyak 1.393.861 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.
Artikel ini disusun oleh Chairul Rohman.