Stellantis mengungkapkan bahwa tahun ini Leapmotor akan masuk ke pasar Malaysia dan menjadi merek kendaraan listrik dengan harga terjangkau.
Menurut laporan CarNewsChina pada Kamis (4/4), Leapmotor adalah perusahaan rintisan muda asal China yang didirikan pada tahun 2015 dan telah menjual mobil di sana sejak 2018. Saat ini, lini modelnya terdiri dari empat kendaraan, yaitu crossover C10 dan C11, sedan C01, dan hatchback T03. Leapmotor berhasil menjual lebih dari 144.000 mobil listrik di Tiongkok pada tahun 2023.
Pada tahun lalu, Leapmotor menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Stellantis, produsen mobil terbesar keempat di dunia yang memiliki merek-merek seperti Jeep, Citroen, Peugeot, Chrysler, Maserati, dan RAM. Mereka bersama-sama mendirikan Leapmotor International, di mana Stellantis memiliki kepemilikan 51 persen dan Leapmotor 49 persen. Perusahaan patungan ini fokus pada pengeksporan mobil ke pasar luar negeri.
Pada tanggal 4 April 2024, Stellantis mengumumkan rencananya di Malaysia untuk tahun 2024. Perusahaan telah memulai operasi di negara tersebut bulan lalu. Merek-merek ikonik seperti Jeep, Peugeot, dan Citroen akan dihidupkan kembali di Malaysia dengan masing-masing diposisikan sebagai “gaya hidup profesional”, “arus utama atas”, dan “pasar massal”.
Selain itu, Stellantis juga mengungkapkan bahwa Leapmotor akan memasuki pasar Malaysia sebagai merek kendaraan listrik yang terjangkau. Daniel Gonzalez, COO ASEAN Stellantis, mengatakan bahwa perusahaan akan memperkenalkan merek Leapmotor ke Malaysia tahun ini dan berupaya memposisikan dan menetapkan harga relatif Peugeot e-2008 terhadap merek Leapmotor yang akan datang.
Sepertinya Leapmotor akan memulai dengan meluncurkan hatchback listrik T03 di Malaysia. Leapmotor T03 adalah mobil kota kecil dengan dimensi 3.620/1.652/1.605 mm dan wheelbase 2.400 mm. Kendaraan ini memiliki varian e-motor 40 kW, 55 kW, dan 80 kW serta pilihan baterai 21,6 kWh, 31,9 kWh, dan 41,3 kWh, dengan jarak tempuh antara 200 hingga 403 km. Harga kendaraan ini di Tiongkok berkisar antara 49.900 hingga 89.900 yuan atau sekitar Rp100 juta hingga Rp197 juta.
Artikel ini ditulis oleh Adimas Raditya Fahky P dan diedit oleh Maryati.opyright © ANTARA 2024.