Mobil mewah Rolls Royce milik Harvey Moeis yang disita oleh Kejaksaan Agung ternyata merupakan hadiah ulang tahun dari Harvey untuk istrinya, Sandra Dewi. Selain Rolls Royce, penyidik juga menyita Mini Cooper. Penyitaan ini terkait dengan status tersangka Harvey dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. Sandra menerima mobil mewah tersebut pada 2023, ketika ia merayakan ulang tahun ke-40.
Dalam video yang diunggah di Instagram Stories Sandra Dewi, pasangan suami istri ini beserta kedua anaknya menyaksikan proses pengungkapan mobil mewah Rolls-Royce sebagai hadiah ulang tahun. Pada perayaan ulang tahun bertema Barbie tersebut, terlihat sebuah mobil yang tertutup dengan kain hitam. Saat ditampilkan, terlihat Rolls-Royce Ghost dengan pelat nomor bertuliskan ‘Sandie’. Pelat nomor tersebut juga spesial karena menggunakan inisial nama Sandra Dewi, yaitu SDW.
Penyitaan dua mobil mewah milik Harvey Moeis dilakukan setelah penyidik melakukan penggeledahan di rumah Harvey di Pakubuwono, Jakarta Selatan. Mobil Rolls Royce tiba di Kejaksaan Agung sekitar pukul 22.50 WIB dan ditempatkan di depan Gedung Kartika Kejaksaan Agung.
Kejaksaan Agung telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah, termasuk Harvey Moeis. Kejagung menyebut nilai kerugian ekologis dalam kasus ini mencapai Rp271 Triliun berdasarkan perhitungan ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo. Nilai kerusakan lingkungan terdiri dari kerugian ekologis, ekonomi lingkungan, dan biaya pemulihan lingkungan.
Meskipun demikian, nilai kerugian tersebut masih belum final. Saat ini, penyidik masih menghitung potensi kerugian keuangan negara akibat korupsi tersebut. Sebelumnya, Kuntadi, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, juga menjelaskan peran Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah ini.
Harvey dianggap sebagai perpanjangan tangan dari PT RBT dan telah melakukan beberapa aksi untuk mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah. Harvey meminta para pengusaha smelter untuk menyisihkan sebagian keuntungan mereka dan diserahkan kepadanya dengan dalih pembayaran dana CSR.