Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berusaha untuk melepaskan kendali penuh Presiden Jokowi dengan mencoba untuk rekonsiliasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai posisi Jokowi atas Prabowo saat ini cukup dominan. Prabowo dinilai ingin menyeimbangkan situasi dengan menjalin komunikasi dengan tokoh lain.
“Saya melihat bahwa dengan berkomunikasi dengan Mega, penyeimbangan telah terjadi ketika Prabowo sangat dekat dengan Pak SBY. Tujuannya sama, yaitu untuk menempatkan alumni presiden memiliki posisi yang sama,” kata Agung saat dihubungi CNN Indonesia.
“Jika dulu ramai petugas partai, sekarang Prabowo tidak ingin menjadi petugas Jokowi,” tambahnya. Pada saat bersamaan, PDIP memiliki kepentingan untuk mengamankan posisinya setelah kalah dalam pemilihan presiden. Partai berlogo banteng itu setidaknya ingin melindungi kursi ketua DPR dari gangguan partai lain. Rekonsiliasi Prabowo dengan PDIP dianggap mudah tercapai karena hubungan baik di masa lalu. Namun, keberadaan Jokowi justru menimbulkan pertanyaan terkait keputusan Mega.
“Jika hanya pertemuan antara Mega dan Prabowo, mungkin dalam dua minggu ke depan. Tetapi jika kita berharap setelah itu ada pertemuan antara Mega dan Jokowi, saya tidak yakin. Itu bisa berlangsung satu atau dua periode seperti SBY,” ujar Agung.
Sebelumnya, kubu Prabowo telah melakukan sejumlah manuver untuk rekonsiliasi dengan Megawati dan PDIP setelah pemilu. Mereka mengutus Ketua TKN Rosan Roeslani untuk bertemu dengan Megawati. Selain itu, Ketua Harian Partai Gerindra juga terus berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Rekonsiliasi diperkirakan akan ditandai dengan pertemuan antara Mega dan Prabowo.
Dasco menyatakan bahwa rencana pertemuan tersebut masih dalam pembahasan. Dia belum bisa memastikan kapan pertemuan itu akan terjadi. “Ini adalah proses komunikasi yang sedang berjalan. MK akan segera berakhir dalam beberapa hari. Kita belum tahu apakah pertemuan akan terjadi sebelum atau setelah MK. Itu tergantung hasil komunikasi,” ungkap Dasco di rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan.