Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian keluar setelah pembukaan gedung konsulat Iran yang baru di Damaskus, Suriah pada Senin, 8 April 2024. Menteri Luar Negeri Iran menuduh Amerika Serikat memberi Israel.
Sumber Iran mengatakan bahwa Iran telah mengirim sinyal ke Amerika Serikat bahwa mereka akan merespons serangan Israel terhadap kantor konsulat Iran di Suriah dengan cara yang bertujuan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan tidak terburu-buru. Salah satu tuntutan dari Teheran adalah gencatan senjata di Gaza.
Pada Jumat (12/4/2024), sumber mengatakan bahwa pesan dari Iran ke Washington disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian selama kunjungannya ke Oman pada Ahad (7/4/2024). Oman sering bertindak sebagai mediator antara Teheran dan Washington.
Juru bicara Gedung Putih menolak memberikan komentar mengenai pesan dari Iran, namun menyatakan bahwa AS telah berkomunikasi dengan Iran dan menegaskan bahwa Washington tidak terlibat dalam serangan terhadap konsulat Iran di Suriah.
Kementerian Luar Negeri Iran belum bersedia untuk memberikan komentar. Pemerintah Oman juga belum merespons pertanyaan tertulis yang dikirim selama liburan Idul Fitri.
Sumber yang dekat dengan intelijen AS mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui isi pesan yang disampaikan di Oman. Namun, mereka menyatakan bahwa Iran telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka akan merespons serangan ke kompleks kedutaan di Damaskus dengan cara yang terkontrol dan tidak meningkatkan ketegangan, serta berencana menggunakan proksi regionalnya untuk melancarkan serangan terhadap Israel.
Pesan-pesan diplomatik tersebut menunjukkan kehati-hatian Iran dalam merespons serangan pada 1 April. Iran ingin memberikan balasan untuk mencegah serangan selanjutnya dari Israel namun tetap menjaga agar situasinya tidak eskalatif yang dapat melibatkan Amerika Serikat.
Di khotbah sholat Id pada Rabu (10/4/2024), Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa Israel “harus dihukum dan akan dihukum” karena serangan terhadap kantor konsulat Iran dianggap seperti menyerang wilayah Iran. Israel tidak mengakui bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi Pentagon mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan oleh Israel.
Serangan yang menewaskan jenderal Garda Revolusi itu menandai penyebaran kekerasan Israel ke seluruh kawasan sejak dimulainya perang Gaza. Teheran berusaha untuk tidak langsung terlibat dalam konflik tersebut sambil mendukung kelompok-kelompok yang melakukan serangan di Irak, Yaman, dan Lebanon.
Sejak awal Februari, milisi-milisi syiah yang didukung oleh Iran belum menyerang pasukan AS di Suriah dan Irak.
Iran akan menggunakan anggota proksinya untuk melancarkan serangan balasan.