Seorang pria asal Kanada dan China ditangkap di New York, Amerika Serikat, karena diduga mencuri dan menjual data rahasia dagang milik Tesla ke media digital. Departemen Kehakiman belum mengungkap nama perusahaan yang terlibat, namun diduga kuat perusahaan tersebut adalah Hibar Systems Tesla.
Menurut laporan dari CarsCoops, perdagangan tersebut digagalkan ketika seorang petugas menyamar sebagai pembeli data rahasia dari Tesla. Terdakwa, Klaus Pflugbeil, bersama rekannya Yilong Shao, diduga mencuri informasi tersebut saat bekerja di sebuah pabrik di Kanada yang memproduksi komponen untuk baterai kendaraan listrik.
Pflugbeil dan Shao diduga mendirikan perusahaan menggunakan informasi rahasia milik Tesla dan mencari gambar asli tambahan untuk ditiru. Mereka dianggap mengetahui tindakan mereka ilegal, namun tetap melanjutkan kegiatan tersebut.
Kini, Pflugbeil menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara atas tindakannya tersebut. Departemen Kehakiman menegaskan bahwa tindakan pencurian data rahasia dagang ini merugikan keunggulan teknologi Amerika dan mengancam keamanan nasional.
Perusahaan yang terlibat dalam kasus ini juga memasang iklan online yang mencurigakan, yang membantu penyelidik dalam mengungkap kasus ini. Departemen Kehakiman akan meminta pertanggungjawaban bagi siapapun yang mencoba mencuri rahasia dagang dan mengancam ekonomi serta keamanan negara.
