Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto memberikan peringatan keras kepada Golkar terkait peluang perebutan kursi Ketua DPR melalui revisi UU MD3. Hasto menyatakan bahwa partainya memiliki kesabaran dalam hal ini dan tidak ingin kejadian tahun 2014 terulang kembali. Saat itu, melalui revisi UU MD3, kursi ketua DPR diambil oleh Golkar meskipun PDIP meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2014.
Hasto menjamin bahwa akan ada perlawanan keras dari seluruh kader dan simpatisan jika kejadian tersebut terulang atas hasil Pemilu 2024. Dia menegaskan bahwa PDIP sudah cukup bersabar pada tahun 2014, namun ada batas kesabaran yang tidak boleh dilanggar.
Hasto juga mengingatkan tentang kasus hukum yang menimpa dua Ketua DPR dari Golkar saat itu. Menurutnya, peristiwa tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak mengutak-atik atau merevisi UU MD3 tanpa persetujuan yang tepat.
Golkar saat ini berada di peringkat kedua hasil perolehan suara Pileg 2024 berdasarkan keputusan KPU, dan hal tersebut membuka peluang bagi Golkar untuk meraih kursi suara DPR. Beberapa narasumber internal anggota DPR dan partai mengindikasikan bahwa revisi UU MD3 kemungkinan akan dilakukan.
Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, menyatakan bahwa pihaknya tetap membuka komunikasi dengan partai koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming terkait peluang mengubah mekanisme penentuan kursi Ketua DPR.Ini adalah artikel berjudul “Sekjen PDIP Beri Peringatan Keras ke Golkar Terkait Revisi UU MD3” yang dikutip dari situs CNN Indonesia pada tanggal 25 Maret 2024.