Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza berbaris tertahan di depan gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, (ilustrasi)
KAHIRE — Para menteri luar negeri dari Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab menyerukan agar semua penyeberangan perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza dibuka, kata Kementerian Luar Negeri Mesir pada Kamis (21/3/2024).
Kairo menjadi tuan rumah bagi para diplomat negara Arab tersebut dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada sehari sebelumnya. “Partisipan menekankan prioritas untuk mencapai gencatan senjata segera dan komprehensif, menambah pengiriman bantuan kemanusiaan, membuka semua penyeberangan perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, dan mengatasi hambatan yang dilakukan Israel,” tulis Kemenlu Mesir melalui media sosial dilansir laman Sputnik.
Pertemuan mereka juga mencatat perlunya mendukung misi UNRWA PBB di Jalur Gaza dan menyatakan penolakan terhadap upaya pemukiman kembali warga Palestina di luar wilayah mereka.
Pada Oktober lalu kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melanggar perbatasan. Akibatnya, 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang lainnya disandera.
Israel kemudian melakukan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza, dan mulai melakukan serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut dengan tujuan membumihanguskan para pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Hingga kini lebih dari 31.900 orang telah terbunuh di Jalur Gaza, menurut pemerintah setempat.
Sumber: Antara