Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, Ford, dikabarkan akan menghadirkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau untuk bersaing dengan perusahaan otomotif China. Menurut laporan dari Arena Ev pada Kamis, Ford ingin mengurangi risiko dengan fokus pada pengembangan kendaraan listrik dengan harga sekitar 25 ribu dolar AS.
Ford memutuskan untuk menunda pembuatan SUV listrik tiga baris karena dinilai belum diperlukan oleh konsumen kendaraan listrik saat ini. Langkah Ford ini diambil untuk merespons kemajuan produsen mobil Tiongkok seperti BYD yang sukses dengan mobil listrik terjangkau.
CEO Ford, Jim Farley, menyatakan kekhawatirannya akan persaingan dari produsen kendaraan listrik Tiongkok, dan menekankan pentingnya harga yang kompetitif agar tidak kehilangan pangsa pasar. Untuk itu, Ford berusaha menciptakan kendaraan listrik generasi baru yang lebih terjangkau.
Alan Clarke, seorang insinyur berpengalaman yang terlibat dalam pengembangan Tesla Model Y, dipilih sebagai pemimpin proyek Ford. Timnya, yang terdiri dari kurang dari 100 orang, bertugas menciptakan platform kendaraan listrik dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang lebih murah dibandingkan dengan baterai lithium-ion.
Ford berambisi menciptakan kendaraan listrik yang bisa menopang berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil kecil, SUV crossover, hingga pikap kompak. Perusahaan ini ingin merespons tuntutan konsumen akan kendaraan listrik yang lebih terjangkau. Meski belum ada kabar pasti mengenai tanggal peluncuran, diperkirakan mobil-mobil Ford ini akan hadir dalam bentuk terbatas pada awal tahun 2026.