Amerika Serikat (AS) berhasil menghancurkan sistem udara tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman, menurut Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada Rabu (28/3/2024).
“Pada 27 Maret di antara pukul 2.00 hingga 2.20 pagi waktu Sanaa, Komando Pusat AS berhasil menyerang dan menghancurkan empat sistem udara tak berawak jarak jauh (UAS) yang diluncurkan oleh teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman,” kata CENTCOM.
UAS tersebut ditarik ke kapal perang AS dan terlibat dalam serangan pertahanan diri di Laut Merah. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan pada kapal Amerika Serikat atau koalisi.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Lloyd Austin membentuk misi multinasional, Operasi Penjaga Kemakmuran, untuk melawan serangan Houthi. Lebih dari 32.333 warga Palestina tewas dan lebih dari 74.694 lainnya luka-luka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan bahan pokok.
Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama Bulan Ramadhan, yang dimulai pada 11 Maret hingga 9 April. Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara tersebut.
Resolusi tersebut menekankan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, serta memastikan akses kemanusiaan. Lebih dari 32.400 warga Palestina tewas dan hampir 74.800 orang terluka akibat kehancuran massal. Israel dituntut atas genosida di Mahkamah Internasional pada Januari.
