spot_img

Prabowo Subianto

Efek Negatif Jika Matikan Mesin Motor Matic dengan Standar

Saat ini, kebanyakan motor dilengkapi dengan fitur Side Stand Switch yang berfungsi untuk melindungi mesin dan memberikan keamanan tambahan saat standar samping diturunkan. Namun,...
HomeBeritaPresiden Zelensky Mengundang Prabowo untuk Hadir di Konferensi Perdamaian di Swiss

Presiden Zelensky Mengundang Prabowo untuk Hadir di Konferensi Perdamaian di Swiss

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin mengundang Menhan Prabowo Subianto untuk hadir di acara Konferensi Perdamaian Swiss. Undangan itu disampaikan saat perang semakin memanas setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memenangkan pemilihan umum dan kembali berkuasa untuk enam tahun ke depan. Putin menang mutlak dalam Pemilu 2024.

“Saya berbicara dengan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto untuk menyampaikan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan umum dan mengungkapkan harapan untuk berlanjutnya hubungan bilateral yang saling bermanfaat,” kata Zelenskyy di media sosial X seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (18/3/2024).

Menurut dia, di Indonesia pada 2022, pemerintah Ukraina mempresentasikan formula perdamaian jalan sejati menuju perdamaian yang adil. Sekarang, pihaknya sedang mempersiapkan KTT Perdamaian perdana, dan partisipasi Indonesia sangat penting.

“Saya menyampaikan undangan untuk menghadiri KTT tersebut dan mengimplementasikan butir-butir Formula Perdamaian tentang keamanan pangan dan nuklir, serta pertukaran tahanan,” ucap Zelenskyy.

Duta Besar Cina untuk Swiss Wang Shihting mengatakan negaranya mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam KTT perdamaian tersebut. Dalam wawancaranya dengan Neue Zuercher Zeitung, Wang mengatakan, semua pihak harus berusaha mengakhiri konflik di Ukraina. “Krisis harus dicegah menjadi semakin buruk atau tidak terkendali,” kata Wang.

Pemerintah Cina mengajukan strategi untuk mengakhiri konflik secara politis. Pemerintah Swiss mengatakan mereka ingin mengadakan konferensi perdamaian “pada musim panas” setelah ide tersebut dilontarkan pada bulan Januari.

Adapun pemerintah Rusia menyebut rencana konferensi perdamaian itu “tidak ada gunanya” dan mengindikasikan konferensi itu akan gagal tanpa partisipasi Moskow.