Sebuah video yang menunjukkan pesawat Lion Air berputar-putar di langit Binjai, Sumatera Utara, ramai di media sosial. Pihak Lion Air menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena ada penutupan udara di wilayah Sri Lanka.
Pesawat dengan nomor penerbangan JT-106 tersebut membawa para jemaah umrah dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Jeddah, Arab Saudi. Setelah berputar-putar di langit Binjai, pesawat akhirnya mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan bahwa pendaratan di Bandara Kualanamu dilakukan karena adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana.
Menurut Danang, pengalihan pendaratan ke bandara alternatif merupakan prosedur standar dalam penerbangan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan. Ia juga menegaskan bahwa pengalihan pendaratan tersebut bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat.
Danang juga menjelaskan bahwa pesawat Lion Air berputar-putar di udara untuk mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat. Pesawat tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Jeddah setelah kembali dari Bandara Kualanamu.
Sebelumnya, video pesawat Lion Air yang berputar-putar di langit Binjai telah menjadi viral di media sosial. Seorang wanita dalam video tersebut mengatakan bahwa pesawat berputar-putar sejak jam 06.00 WIB sore.
