Instruktur Keselamatan Berkendara Sony Harisno membagikan tips agar tetap aman saat berkendara selama berpuasa, terutama untuk menghindari mengantuk akibat perubahan pola tidur.
“Masalah ketika berpuasa adalah sering merasa lemas dan emosional. Namun, hal ini terjadi karena kurangnya persiapan sebelum mengemudi. Ketika berpuasa, melakukan aktivitas sehari-hari saja bisa terasa berat, apalagi jika harus berkendara dengan tingkat kewaspadaan dan konsentrasi tinggi,” kata Sony.
Saat seseorang berpuasa, tubuhnya tidak menerima asupan makanan dan minuman selama beberapa jam, yang dapat mengubah kadar gula darah dan tingkat energi tubuh. Beberapa orang mungkin merasa mengantuk atau kurang konsentrasi akibat kondisi tersebut, yang dapat membahayakan.
Pola tidur juga dapat berubah selama bulan Ramadan atau saat menjalani puasa lainnya, menyebabkan rasa kantuk di siang hari, penurunan konsentrasi, dan emosi yang kurang stabil.
Sony menekankan pentingnya persiapan sebelum berkendara saat berpuasa, salah satunya dengan istirahat yang cukup. Pastikan kondisi fisik dan mental tetap terjaga sebelum mengemudi, hindari aktivitas berat, dan tidak mengemudi dalam kondisi sakit.
Selama bulan Ramadan, jadwal lalu lintas dan pola perjalanan dapat berubah, meningkatkan risiko kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penting bagi orang yang berpuasa untuk memperhatikan kesehatan dan kewaspadaan mereka saat mengemudi.
Beristirahatlah jika merasa terlalu lelah atau tidak mampu berkendara dengan aman, dan pastikan untuk mengkonsumsi asupan yang dapat menghidrasi tubuh saat berpuasa. (Penulis: Pamela Sakina/Editor: Natisha Andarningtyas)