Warga Palestina telah mengevakuasi seorang korban gugur dari lokasi pemboman di Khan Younis, Jalur Gaza. WASHINGTON— Amerika Serikat masih menunda dan melakukan peninjauan terhadap pengiriman bom seberat 2.000 pon ke Israel, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller pada Senin (15/7/2024). “Belum ada informasi terbaru mengenai pengiriman bom seberat 2.000 pon itu, yang pengirimannya masih ditunda sementara dan sedang ditinjau,” kata Miller saat konferensi pers.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan penyesalannya karena tidak bisa meyakinkan Israel untuk mengurangi operasi militer di Jalur Gaza pada awal konflik. Biden juga mengungkapkan bahwa ia masih akan menunda pengiriman bom seberat 2.000 pon untuk Israel karena khawatir bom tersebut akan digunakan di daerah padat penduduk di wilayah Gaza. Pemerintahan Biden saat ini menunda pengiriman bom yang diminta oleh pihak Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi di Jalur Gaza dengan menyatakan bahwa “tidak ada tempat yang aman” di wilayah tersebut yang terkepung. Guterres menyebut tingkat pertempuran dan kehancuran di Gaza sebagai sesuatu yang tidak dapat dipahami dan dibenarkan. Dia menekankan perlunya keberanian dan kemauan politik dari semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk mencapai kesepakatan akhir.
PBB mengingatkan semua pihak untuk menghormati kewajiban mereka sesuai dengan hukum humaniter internasional dan selalu berhati-hati dalam menyelamatkan warga sipil dan objek sipil. Kantor PBB dan Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) terus membantu keluarga yang mengungsi dari Gaza, dengan keluarga-keluarga diharuskan untuk membuat pilihan sulit antara tetap berada di tengah pertempuran atau melarikan diri ke daerah-daerah dengan sedikit ruang dan layanan.
Dujarric menegaskan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza, dan bahwa perlindungan terhadap warga sipil harus diutamakan. Berita tersebut berasal dari Antara, dapat diakses melalui tautan berikut: https://news.republika.co.id/berita/sgq5bo320/amerika-serikat-tangguhkan-pengiriman-bom-seberat-2000-pon-ke-israel