Polresta Bandara Soekarno Hatta telah mengungkap kasus pornografi anak dengan jaringan internasional yang melibatkan delapan anak sebagai korban. Hingga saat ini, pelaku yang diketahui merupakan orang dewasa berjumlah delapan orang.
Kasus ini merupakan tindak lanjut dari Laporan Polisi Nomor: LP/A/18/VIII/2023/SPKT. SATRESKRIM/POLRESTA BANDARA SOETTA/POLDA METRO JAYA yang terbit pada tanggal 23 Agustus 2023.
Wakapolresta Bandara Soekarno Hatta AKBP Ronald Fredi Christian Sipayung menjelaskan kronologi kasus ini. Pada Senin, 21 Agustus 2023 sekitar pukul 15.30 WIB, Polresta Bandara Soekarno Hatta bersama FBI melakukan serangkaian tindakan penyelidikan terkait dugaan penyebaran konten porno yang melibatkan anak di bawah umur, yang diperjualbelikan di grup-grup media sosial lintas negara.
Setelah melakukan penyelidikan, Sat Reskrim berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku yang diduga memproduksi dan mendistribusikan konten tersebut, yaitu HS. HS berhasil meyakinkan korban yang masih di bawah umur untuk melakukan aksi asusila, dengan iming-iming sejumlah uang dan bonus credit untuk bermain game online.
Selain HS, empat pelaku lainnya dengan inisial MA, AH, KR, dan NZ juga berhasil diidentifikasi. Kelima orang tersangka ini dijerat dengan Pasal-pasal yang berlapis, dengan hukuman pidana minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun, sehubungan dengan pelanggaran UU tentang Perlindungan Anak, ITE, Perdagangan Orang, dan Pornografi.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh jaringan dan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku.
