PDIP masih ada di peringkat pertama dalam hasil real count dari KPU, sementara PSI belum masuk ke zona parlemen. Data terakhir menunjukkan bahwa PDIP mendapatkan 8,9 juta suara atau sebesar 16,43 persen, diikuti oleh Golkar dengan 7,9 juta suara atau 14,6 persen. Partai Gerindra menduduki posisi ketiga dengan jumlah suara sebesar 6,9 juta suara atau 12,71 persen, diikuti oleh PKB dengan 6 juta suara atau sekitar 10,9 persen.
Sementara PSI belum bisa lolos ke parlemen dengan perolehan suara hanya sekitar 2 persen. PPP juga mengalami kenaikan suara dan berhasil masuk ke parlemen dengan perolehan suara sebesar 4,15 persen.
KPU telah melakukan penghitungan suara sejak Rabu (14/2) dari seluruh TPS di Indonesia menggunakan aplikasi Sirekap. Meski begitu, terdapat kejanggalan dalam hasil perolehan suara antara perolehan suara partai dan suara yang didapatkan tiap caleg.
Hasil resmi akan ditetapkan oleh KPU melalui penghitungan suara manual yang dilakukan dari tingkat kecamatan hingga ke nasional. Ini adalah hasil real count Pileg 2024 pada saat suara masuk mencapai 51,28 persen:
1. PDIP: 8.971.754 suara (16,43%)
2. Golkar: 7.993.543 suara (14,64%)
3. Gerindra: 6.940.930 suara (12,71%)
4. PKB: 6.000.472 suara (10,99%)
5. Nasdem: 4.937.927 suara (9,04%)
6. PKS: 4.087.032 suara (7,49%)
7. Demokrat: 4.044.066 suara (7,41%)
8. PAN: 3.727.557 suara (6,83%)
9. PPP: 2.264.852 suara (4,15%)
10. PSI: 1.422.677 suara (2,61%)
11. Perindo: 881.450 suara (1,61%)
12. Gelora: 703.130 suara (1,29%)
13. Hanura: 644.025 suara (1,18%)
14. Partai Buruh: 568.624 suara (1,04%)
15. Partai Ummat: 421.509 suara (0,77%)
16. PBB: 368.001 suara (0,67%)
17. Partai Garuda: 333,629 suara (0,61%)
18. PKN: 287.864 suara (0,53%)
Sementara itu, PSI belum bisa lolos ke parlemen. Dengan perolehan suara hanya di kisaran 2 persen, PSI belum memenuhi parliamentary threshold 4 persen untuk bisa masuk ke DPR.