Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi angin puting beliung selama musim pancaroba. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa potensi angin puting beliung dapat terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Dia menekankan pentingnya untuk waspada selama bulan Maret dan April yang merupakan musim pancaroba.
Dwikorita juga menyarankan agar masyarakat mempelajari pola mitigasi bencana dengan baik dan segera mencari tempat berlindung yang kokoh saat melihat kondisi awan gelap dan angin kencang. Namun, ia juga mengingatkan agar tidak berlindung di bawah pohon karena bahaya angin dan petir. Menurutnya, tempat paling aman adalah di dalam bangunan yang kokoh.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa angin kencang yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat belum termasuk tornado. Kecepatan angin puting beliung kemarin mencapai sekitar 65 kilometer per jam, belum mencapai kecepatan rata-rata tornado yang lebih dari 100 kilometer per jam. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kecepatan angin tersebut bisa meningkat. Para ahli juga menyimpulkan bahwa pusaran angin di Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada dasarnya adalah tornado dengan skala kecil yang pertama kali terjadi di Indonesia.
Pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengakui kejadian tersebut sebagai tornado pertama di Indonesia.