Prabowo Subianto

HomeKriminalCuranmor Kelompok Tombro Ngaku Sembilan TKP

Curanmor Kelompok Tombro Ngaku Sembilan TKP

Malang Post – Pelaku curanmor yang disergap anggota Polsek Pakisaji dan Polres Malang, mengaku lebih dari 7 kali mencuri sepeda motor. Senin (11/9) siang, rilis pers Polres Malang kemarin menunjukkan 2 kelompok curanmor berbeda. Satu kelompok curanmor berasal dari Pasuruan dan satu lagi kelompok curanmor berasal dari Blimbing.

Tersangka curanmor yang diamankan Polsek Pakisaji, bernama Tombro atau Anton Nofriadi (39) warga Jalan Wiroto, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Satu lagi tersangka berinisial WI (35) masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kelompok lainnya adalah curanmor Hermawan (28) warga Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, dan Ahmad Hisom (28) asal Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Kedua tersangka beraksi di Dau, Karlos, dan Singosari.

Berbeda dengan kelompok Hermawan, duo curanmor Tombro beraksi di wilayah Bululawang (2 kali), Turen (1 kali), Pakisaji (2 kali), Tajinan (2 kali) dan Kota Malang (2 kali). Kelompok ini juga menggunakan alat magnet saat beraksi. Kesamaannya, mereka menggunakan kunci perusak dengan mata kunci T.

“Yang kedua, tersangka Anton Nofriadi alias Tombro. Lokasinya di Sidodadi Kebonagung. Menggunakan magnet, kunci T. Satu tersangka masih kami kejar, pelaku merupakan spesialis curanmor, lebih dari 7 kali,” ungkap Wakapolres Malang, Kompol Wisnu.

Aksi Tombro berakhir setelah mencuri sepeda motor Beat N 6235 EEQ milik M. Solikan (51), Kamis (7/9) pukul 18.30 WIB di Jalan Sidodadi Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Dari pengakuan mereka, diketahui bahwa ia berperan sebagai pelaksana dan teman DPO sebagai pengawas.

Saat ditanya oleh Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizky, pelaku curanmor ini mengaku akan kesulitan jika sepeda motor yang diparkir menggunakan kunci ganda. Dengan lesu ia menjawab, “Kalau pakai kunci ganda, masih mudah Pak. Berikan tambahan kunci di cakramnya Pak.” (Santoso FN)

Source link