Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan bahwa operasi militer yang masih berlangsung bukanlah solusi untuk mengatasi krisis Timur Tengah, dan kepemimpinan Israel harus memahami hal ini. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos, Swiss.
Amir-Abdollahian menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, harus menyadari bahwa perang tidak akan menyelesaikan konflik Timur Tengah. Ia juga menyatakan bahwa mustahil menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera melalui terus berperang. Meskipun demikian, menurut Menlu Iran, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang “sangat mudah”, yaitu dengan menghentikan permusuhan, membuka koridor kemanusiaan, menghentikan pengungsi secara paksa warga Gaza, serta melakukan pertukaran tahanan.
Ketegangan di Timur Tengah muncul setelah serangan Hamas di Jalur Gaza terhadap wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. Hamas menganggap aksi tersebut sebagai balasan atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem. Israel menyatakan blokade total terhadap Jalur Gaza dan menggempur wilayah kantong tersebut bersama sejumlah wilayah lain di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.
Sumber: Antara (https://internasional.republika.co.id/berita/s7g2ea349/menlu-iran-perang-bukan-solusi-krisis-timur-tengah)