Prabowo Subianto

HomeBeritaPejabat Garda Revolusi Iran Tewaskan oleh Serangan Rudal Israel di Suriah

Pejabat Garda Revolusi Iran Tewaskan oleh Serangan Rudal Israel di Suriah

Suriah mengklaim pertahanan udaranya berhasil menghalau rudal Israel yang ditembakkan ke berbagai wilayah. Sumber keamanan dari aliansi pro-Suriah mengatakan bahwa rudal Israel telah menghantam Damaskus, menewaskan empat anggota Garda Revolusi Iran, termasuk seorang kepala unit informasi di Suriah.

Israel telah lama melakukan serangan udara terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah. Namun, serangan ini semakin mematikan sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober yang memicu serangan balasan ke Gaza. Hamas adalah salah satu kelompok yang didukung oleh Iran di kawasan itu.

Pada Sabtu (20/1/2024), media pemerintah Suriah melaporkan bahwa sebuah gedung di permukiman Mazzeh, Damaskus, tampaknya telah diserang oleh Israel. Laporan tersebut tidak memberikan informasi lebih lanjut. Media setempat juga melaporkan ledakan terdengar di seluruh ibu kota Suriah.

Sebuah sumber keamanan yang dekat dengan pemerintah Suriah dan sekutu Iran mengatakan bahwa sebuah bangunan beberapa lantai yang digunakan oleh pejabat Iran yang bertugas mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad telah dihancurkan dalam serangan “rudal presisi tinggi Israel”.

Stasiun televisi pemerintah Iran, Press TV, melaporkan bahwa dua penasihat militer Garda Revolusi Iran tewas dalam serangan Israel di Damaskus. Israel belum memberikan komentar mengenai laporan ini.

Kepala Rumah Sakit Al-Mowasat di Damaskus, Essam Al-Amin, mengatakan bahwa rumah sakitnya menerima satu jenazah dan tiga korban terluka, termasuk seorang perempuan dalam serangan tersebut. Juru bicara kelompok milisi Islam Jihad juga mengatakan bahwa tidak ada anggota mereka yang terluka dalam serangan tersebut setelah muncul laporan bahwa beberapa anggota milisi Palestina berada di gedung yang menjadi target serangan.

Pada bulan Desember, serangan Israel menewaskan dua anggota Garda di Damaskus, dan serangan lainnya pada tanggal 25 Desember menewaskan seorang penasihat senior Garda Revolusi yang mengawasi koordinasi militer antara Suriah dan Iran.

Sumber: Republika