Prabowo Subianto

HomeBeritaNetanyahu Berusaha Menguasai Perbatasan Gaza-Mesir Saat Ini

Netanyahu Berusaha Menguasai Perbatasan Gaza-Mesir Saat Ini

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengunjungi tentara Israel di Jalur Gaza pada Senin (25/12/2023). Selama kunjungannya itu, Netanyahu menerima pengarahan keamanan dari komandan dan tentara Israel yang bertugas di Jalur Gaza. Israel kembali memberi serangan udara di Jalur Gaza pada Ahad (24/12/2023) yang menewaskan paling sedikit 78 warga Palestina di Gaza.

Yerusalem – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tekadnya untuk mengambil kembali kendali atas perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir. Ia juga bermaksud memperluas misi Israel untuk menetralisir Hamas dalam konflik yang diperkirakan akan terus berlangsung berbulan-bulan.

“Perang sedang mencapai puncaknya,” kata Netanyahu kepada wartawan pada Sabtu (30/12/2023). Sejak pertempuran pada 7 Oktober 2023 terjadi, sebanyak 1.200 orang telah tewas dan 240 orang menjadi sandera. Netanyahu mengatakan zona penyangga yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir, harus berada di tangan Israel. “Itu harus ditutup,” kata Netanyahu. “Jelas bahwa pengaturan lain apa pun tidak akan menjamin demiliterisasi yang kita inginkan,” ujarnya.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut, namun langkah Israel seperti itu secara de facto merupakan kebalikan dari penarikan pasukannya dari Gaza pada 2005, yang menempatkan daerah kantong tersebut di bawah kendali eksklusif Israel setelah bertahun-tahun dipimpin oleh Hamas. Komentar Netanyahu mengenai zona penyangga ini, kembali muncul ketika pasukan militer Israel terus melancarkan serangan yang berulang kali oleh perdana menteri akan berlangsung “berbulan-bulan lagi.”

Menyusul serangan Hamas yang mengejutkan pada awal Oktober, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Gaza, membuat hampir 2,3 juta penduduknya mengungsi dan menewaskan sedikitnya 21.672 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di Gaza. Konflik ini juga telah menyebabkan lebih dari 56 ribu orang terluka.

Berita kesal tentang pertempuran pada hari Sabtu (30/12/2023) ini difokuskan di al-Bureij, Nuseirat, Maghazi dan Khan Younis di Gaza tengah dan selatan. Media Hamas melaporkan pada hari Sabtu bahwa Abdel-Fattah Maali, seorang anggota senior sayap bersenjata kelompok itu, tewas dalam serangan Israel di Gaza. Maali, yang berasal dari Tepi Barat, dibebaskan pada pertukaran tahanan tahun 2011 dan diusir ke Gaza.

Laporan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik kapan dia dibunuh. Israel mengatakan 172 personel militernya tewas dalam pertempuran di Gaza. Konflik yang terjadi saat ini, telah memicu kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat menyebar ke seluruh kawasan, dan berpotensi melibatkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman yang telah saling baku tembak dengan Israel dan sekutunya AS, atau menargetkan pengiriman barang dagangan.

Sumber: Republika, dari https://internasional.republika.co.id/berita/s6imje488/netanyahu-kini-bertekad-kuasai-perbatasan-gazamesir