Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Iran, Ebrahim Raisi, terlihat berjalan di istana kepresidenan di Teheran, Iran pada Selasa, 19 Juli 2022.
Iran dan Rusia telah menyelesaikan perjanjian untuk menggunakan mata uang lokal dalam aktivitas perdagangan bilateral mereka. Dengan demikian, kedua negara setuju untuk tidak lagi menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa perjanjian penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan bilateral diselesaikan dalam pertemuan antara gubernur bank sentral kedua negara di Rusia. Mereka menyatakan bahwa bank dan pelaku ekonomi sekarang dapat menggunakan infrastruktur, termasuk sistem antar bank non-SWIFT untuk bertransaksi dalam mata uang lokal.
Saat ini, Iran dan Rusia sama-sama menghadapi sanksi ekonomi dari Amerika Serikat. Sejak perang di Ukraina pecah pada Februari 2022, Uni Eropa bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris memutuskan mendepak Rusia dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication atau SWIFT.
SWIFT memungkinkan bank untuk memindahkan uang dengan cepat dan aman, dan mendukung triliunan dolar dalam arus perdagangan serta investasi. Dengan dikeluarkannya Rusia dari SWIFT, Moskow menjadi lebih terisolasi secara ekonomi dibandingkan sebelumnya.
Sejak menghadapi sanksi ekonomi bertubi-tubi dari Barat, Moskow berusaha membangun jaringan perdagangan alternatif dengan negara-negara Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Iran menjadi salah satu negara yang dipilih Rusia untuk mengembangkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Pada 25 Desember 2023, anggota Uni Ekonomi Eurasia…
Sumber: Republika