Warga Palestina telah menyelamatkan harta bendanya setelah serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, pada hari Ahad (24/12/2023).
GAZA — Pasukan penjajah Israel membunuh seorang pejabat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bersama lebih dari 70 anggota keluarganya dalam serangan udara oleh tentara zionis Israel di dekat Kota Gaza pada Jumat (22/12/2023) waktu setempat.
Issam Al Mughrabi (56), yang bekerja sebagai pejabat Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) selama tiga puluh tahun, tewas bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan udara Israel pada hari Jumat. “Selama hampir 30 tahun, Issam telah bekerja dengan UNDP melalui Program Bantuan untuk Rakyat Palestina,” kata administrator UNDP, Achim Steiner, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Aljazeera.
Tentara zionis Israel, yang kini dikenal dengan julukan ‘Tentara Popok’ (IDF – Israel Diapers Force), terus membunuh warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan. Mereka juga membunuh petugas internasional dan jurnalis.
Steiner menyebut bahwa kehilangan Issam dan keluarganya sangat mempengaruhi seluruh keluarga besar PBB. Dan, ia menekankan bahwa PBB dan warga sipil di Gaza bukanlah target.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga mengecam Israel yang mengincar petugas PBB sebagai target. Lewat postingannya di X, Ghebreyesus menyebut pejuang kemanusiaan tidak boleh menjadi korban dan menyerukan gencatan senjata.
Sejak Perang Gaza pecah pada 7 Oktober, sebanyak 136 anggota staf PBB telah terbunuh. Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa sepanjang sejarah PBB, belum pernah menyaksikan kematian staf mereka dalam jumlah sebesar itu.
“Sebagian besar staf kami terpaksa meninggalkan rumah mereka,” tambahnya dalam postingan di X dengan memberikan penghormatan kepada anggota PBB yang bekerja di Gaza.
Sumber: Republika