Prabowo Subianto

Majelis Syuro PKS yakin Prabowo Subianto mampu menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN

Jakarta - Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri, mengunjungi kediaman Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, dan menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo dapat memimpin Indonesia...
HomeBeritaGedung Putih Menolak Klaim Serangan Houthi di Laut Merah Berdampak Besar

Gedung Putih Menolak Klaim Serangan Houthi di Laut Merah Berdampak Besar

Rekrutmen baru Houthi Yaman terus melanjutkan blokade di Laut Merah.

WASHINGTON – Gedung Putih mengatakan Washington mengamati dengan seksama serangan-serangan Houthi pada kapal-kapal komersial yang diduga berkaitan dengan Israel di Laut Merah. Tapi memperkirakan situasi ini tidak akan berdampak pada harga-harga atau ketersediaan produk-produk di musim liburan.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Lael Brainard, mengatakan ekonomi AS terbukti berdaya tahan. Inflasi turun lebih cepat dibandingkan prediksi yang lebih optimistis, pasar lapangan kerja mulai tumbuh, dan solid.

Namun ia mengatakan pemerintah masih bersiaga menghadapi risiko, termasuk isu-isu seperti perang Rusia di Ukraina dan potensi gangguan pasar gandum serta berkembangnya situasi di Laut Merah. “Risiko geostrategis masih tinggi. Kami juga memperhatikan Laut Merah, yang kami pantau dan kami kerjakan dengan para mitra,” kata Brainard, Sabtu (23/12/2023).

Ia menambahkan sejauh ini belum ada bukti situasi di Laut Tengah berdampak pada harga dan ketersediaan produk. Sejak bulan lalu, Houthi yang menguasai banyak wilayah di Yaman setelah perang sipil selama bertahun-tahun, menembakan drone dan rudal ke kapal internasional yang berlayar melalui Laut Merah.

Kelompok yang didukung Iran itu mengatakan serangan-serangan tersebut bagian dari serangan Israel di Jalur Gaza. Gedung Putih berulang kali meminta serangan-serangan itu dihentikan.

Pada Jumat (22/12/2023) Iran “sangat terlibat” dalam rencana operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Iran membantah keras tuduhan itu.

Brainard mengatakan tim keamanan nasional Presiden AS Joe Biden “sangat fokus” pada situasi di Laut Merah, mengingat pentingnya Laut Merah bagi pelayaran global, dan tetap berkomunikasi dengan perusahaan pengiriman dan negara-negara di wilayah tersebut untuk memastikan kebebasan navigasi dan meningkatkan keamanan regional.

“Berdasarkan informasi yang kami miliki, pengalihan kapal dari Terusan Suez ke Tanjung Harapan diperkirakan tidak akan berdampak besar pada ketersediaan produk untuk belanja liburan, tetapi tentu saja kami akan terus memantaunya,” kata mengenai potensi dampak inflasi dari serangan tersebut Brainard.

Sumber: Reuters
Sumber: Republika