Prabowo Subianto

HomeBeritaAmerika Serikat Merespons Serangan Milisi yang Didukung Iran di Irak dengan Meningkatnya...

Amerika Serikat Merespons Serangan Milisi yang Didukung Iran di Irak dengan Meningkatnya Ketegangan

MILITER Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa mereka telah melakukan serangan udara balasan di Irak setelah serangan satu arah menggunakan drone oleh militan yang didukung Iran melukai tiga personel militer AS, satu di antaranya dalam kondisi kritis, satu hari sebelumnya.

Serangan saling menyerang ini menunjukkan bagaimana perang Israel-Hamas di Gaza telah menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah, termasuk menimbulkan ancaman bagi pasukan AS di Irak dan Suriah.

Kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah menentang operasi militer Israel di Gaza dan menganggap AS juga bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Militer AS mengatakan Presiden Joe Biden telah memerintahkan serangan di Irak pada pukul 01.45 waktu Greenwich. Serangan itu diyakini telah menewaskan “beberapa anggota milisi Kataib Hezbollah” dan menghancurkan sejumlah fasilitas yang digunakan oleh kelompok tersebut.

Pangkalan AS di Erbil, Irak, menjadi sasaran serangan drone satu arah yang menyebabkan korban luka dari pihak AS. Pangkalan tersebut telah sering diserang sebelumnya.

Pentagon tidak merinci luka, baik parah maupun ringan, dari personelnya dalam serangan terbaru. Militer juga tidak mengungkapkan bagaimana drone dapat berhasil menembus pertahanan udara pangkalan mereka.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan bahwa Biden telah memberikan instruksi kepada Pentagon untuk menyiapkan respons terhadap siapapun yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun belum diketahui apakah serangan balasan terbaru oleh AS akan berhasil mencegah serangan ke pasukan AS di masa depan. Kehadiran pasukan AS di Irak dan Suriah bertujuan untuk mencegah kebangkitan ISIS di dua negara tersebut.

Sejak perang Israel-Hamas meletus pada Oktober, militer AS telah diserang setidaknya 100 kali di Irak dan Suriah. Serangan tersebut biasanya berupa campuran antara roket dan drone satu arah.

Saat kunjungan ke Timur Tengah, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, fokus membendung upaya kelompok yang didukung Iran dalam memperluas perang Israel-Hamas ke seluruh kawasan.

AS juga membentuk koalisi maritim untuk melindungi jalur perdagangan Laut Merah setelah serangan Houthi dari Yaman terhadap kapal-kapal komersial.

Pentagon melaporkan bahwa lebih dari 20 negara telah sepakat bergabung dalam koalisi yang dipimpin oleh AS yang disebut Operasi Perlindungan Kemakmuran.

Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s69z3c320/ketegangan-meluas-ke-irak-amerika-serikat-balas-serangan-milisi-yang-didukung-iran)