spot_img

Prabowo Subianto

Efek Negatif Jika Matikan Mesin Motor Matic dengan Standar

Saat ini, kebanyakan motor dilengkapi dengan fitur Side Stand Switch yang berfungsi untuk melindungi mesin dan memberikan keamanan tambahan saat standar samping diturunkan. Namun,...
HomeBeritaPBB Akan Melakukan Investigasi Terkait Pelanggaran di Gaza Setelah Berakhirnya Konflik

PBB Akan Melakukan Investigasi Terkait Pelanggaran di Gaza Setelah Berakhirnya Konflik

Seorang dokter Palestina melakukan pemeriksaan terhadap seorang anak yang terluka akibat serangan udara Israel di bagian selatan Gaza di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, bagian selatan Jalur Gaza, 14 Desember 2023. Pasukan Israel melanjutkan serangan militer mereka terhadap Gaza setelah gencatan senjata seminggu berakhir pada 1 Desember. Setidaknya 18.000 warga Palestina dan setidaknya 1.200 warga Israel tewas, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Israel Defense Forces (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang menyusulnya.

WASHINGTON — PBB akan memulai penyelidikan untuk menyelidiki personel mereka yang tewas dan kerusakan yang dialami fasilitas mereka setelah konflik di Jalur Gaza berakhir, seorang pejabat mengatakan pada hari Rabu (13 Desember 2023).

“Kami telah melihat laporan-laporan tentang sebuah sekolah UNRWA (Badan Pengungsi Palestina) yang dihancurkan,” kata juru bicara Stephane Dujarric kepada para wartawan, dilansir Anadolu Agency, Kamis (14/12/2023).

Menurut Dujarric, perlu ada dewan penyelidikan dari PBB untuk melihat kerugian harta benda dan hilangnya nyawa warga PBB. “Setelah konflik, perlu ada dewan penyelidikan dari PBB untuk melihat kerugian harta benda dan hilangnya nyawa anggota PBB. Namun hal tersebut hanya dapat dilakukan setelah konflik berakhir,” katanya.

Pernyataan itu muncul satu hari setelah kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa ia melihat video-video yang menunjukkan sebuah sekolah milik badan PBB itu diledakkan di Gaza utara.

“Ini keterlaluan,” kata Lazzarini, yang menambahkan bahwa semua fasilitas umum, termasuk rumah sakit dan sekolah PBB, dilindungi oleh hukum internasional.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.608 warga Palestina telah tewas dan 50.594 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Jumlah korban tewas resmi Israel dalam insiden penerobosan Hamas, yang diduga disebabkan oleh serangan tentara Israel, mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 sandera dibawa Hamas ke wilayah Gaza dan masih berada dalam tahanan, menurut angka resmi.