Prabowo Subianto

Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Rusia: Diplomasi di Tanah Air

Kunjungan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia ke Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, menandai kesempatan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua...
HomeOtomotifJalur alternatif hindari Ganjil-Genap Jakarta

Jalur alternatif hindari Ganjil-Genap Jakarta

Kemacetan menjadi masalah besar dalam lalu lintas Jakarta, sehingga sistem ganjil-genap berdasarkan plat nomor kendaraan diterapkan. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurai kemacetan di jalan-jalan utama Jakarta, terutama pada jam pulang pergi kerja. Selain mengatasi kemacetan, penerapan sistem ini juga bertujuan untuk mengurangi polusi udara.

Dalam sistem ganjil-genap, hanya kendaraan dengan plat nomor diakhiri angka ganjil yang diizinkan melintas di jalan tertentu pada tanggal ganjil, misalnya tanggal 9. Sebaliknya, pada tanggal genap, seperti tanggal 10, hanya kendaraan dengan plat genap yang diizinkan melintas.

Sistem ganjil-genap berlaku dari hari Senin hingga Jumat selama lima hari kerja. Pengemudi harus patuh terhadap aturan ini dengan memeriksa plat nomor kendaraan sesuai dengan tanggal berlalunya. Waktu pelaksanaan sistem ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB dan sesi kedua dari pukul 16.00 hingga 21.00 WIB.

Meskipun sistem ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan, kebijakan ganjil-genap bisa menjadi masalah bagi pengendara yang plat nomornya tidak sesuai. Mereka harus mencari jalur alternatif untuk mencapai tujuan perjalanan mereka.

Dalam artikel ini juga disebutkan sejumlah jalur alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari ganjil-genap di daerah Jakarta. Penggunaan jalur alternatif memberikan pengendara pilihan dalam mengatur perjalanan, terutama saat berangkat dan pulang kerja.

Selain jalur alternatif, cara lain untuk menghindari sistem ganjil-genap adalah dengan menggunakan transportasi umum. Jakarta saat ini memiliki berbagai pilihan transportasi umum seperti KRL Commuter Line, bus TransJakarta, MRT, dan LRT.

Artikel ini disusun oleh Putri Atika Chairulia dan diedit oleh Natisha Andarningtyas. Copyright © ANTARA 2024.

Source link