Pada Jumat (8/12/2023), Irlandia mengumumkan bahwa mereka akan mensponsori resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang mendesak gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Resolusi tersebut akan menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera, perlindungan warga sipil, dan kepatuhan terhadap hukum internasional, pembebasan sandera secepatnya dan tanpa syarat, serta akses kemanusiaan yang mendesak. Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheal Martin, menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB harus segera bertindak.
Pada jadwal kegiatan yang dirilis PBB di situs webnya, Dewan Keamanan dijadwalkan melakukan pertemuan untuk membahas situasi di Timur Tengah, termasuk masalah di Palestina pada Jumat pukul 09.00 pagi waktu New York atau Jumat malam ini WIB.
Pertemuan tersebut diselenggarakan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengirimkan surat tertanggal 6 Desember kepada Dewan Keamanan untuk segera bertindak menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera.
Pada 15 November 2023, Dewan Keamanan PBB telah menghasilkan satu resolusi yang menyerukan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza. Resolusi itu diusulkan oleh Malta dan didukung oleh 12 negara anggota Dewan Keamanan. Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia abstain dalam pemungutan suara.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan sepekan dengan kelompok Palestina, Hamas berakhir. Setidaknya 17.177 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober.
Sumber: Republika