Israel melancarkan serangan brutal terhadap Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara pada Senin (20/11/2023) subuh waktu setempat. Ketua Presidium Komite Penyelamatan Medis Medis Darurat (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad (MER-C) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan tiga relawan MER-C yang masih berada di sana.
“Kami juga meminta kepada rakyat Indonesia untuk sama-sama kita mendoakan, karena ada tiga relawan Indonesia yang pada hari ini mereka tinggal di RS Indonesia,” ujar dr. Sarbini saat konferensi pers di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Dengan doa-doa dari rakyat Indonesia, Sarbini berharap ketiga relawannya bisa selamat dan dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya. “Kita doakan kepada mereka agar mereka diberikan kesehatan, diberikan pertolongan oleh Allah SWT, sehingga bisa melaksanakan tugas yang semestinya, bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di Gaza,” kata dr. Sarbini.
Beberapa waktu lalu, MER-C juga melaporkan bahwa ketiga relawannya yang masih berada di RS Indonsesia tidak bisa dihubungi. Mereka kehilangan kontak dengan mereka sejak Sabtu (11/11/2023) pagi. Ketiga relawan MER-C itu adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi.
Sampai hari ini, MER-C juga masih belum bisa berkomunikasi dengan ketiga relawannya tersebut. Sementara itu, tank-tank Israel terus mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Koresponden Aljazirah, Ismail al-Ghoul melaporkan, pasukan Israel juga menembak siapa pun yang mencoba meninggalkan rumah sakit. “Situasi di rumah sakit sangat buruk. Rumah sakit itu penuh dengan orang. Ada lebih dari 6.000 orang, termasuk staf, pasien, dan mereka yang berlindung,” ujar al-Ghoul dalam laporannya, Senin (20/11/2023).
Al-Ghoul juga menambahkan bahwa sulit untuk memindahkan pasien dari Gaza utara karena pasukan Israel menargetkan siapa saja yang mendekati wilayah tersebut. Tank Israel yang mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia.