Dubes Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengatakan bahwa gencatan senjata sementara selama empat hari di Jalur Gaza tidak cukup untuk menghentikan konflik antara Palestina dan Israel. “Jadi mereka (Israel-Hamas) telah mencapai gencatan senjata sementara selama empat hari, sesuai kesepakatan untuk bertukar tahanan, namun ini tidak cukup,” kata Dubes Al-Shun dalam acara solidaritas Palestina di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Meskipun berpendapat bahwa gencatan senjata sementara tersebut tidak cukup, Al-Shun berharap akan adanya solusi nyata untuk menyelesaikan masalah dengan Israel. Ia juga menambahkan bahwa konflik akan selalu ada tanpa adanya solusi nyata. Di samping itu, ia menyatakan bahwa salah satu hal yang penting adalah membantu mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Mengenai pernyataan bahwa Israel akan terus melanjutkan serangan ke Gaza setelah gencatan sementara berakhir, Dubes Al-Shun mengatakan bahwa dia tidak kaget dengan pernyataan tersebut. Dia menekankan bahwa agresi adalah mentalitas Israel, dan menambahkan bahwa tanpa tekanan untuk mengendalikan situasi dan mengakui negara Palestina, Israel bebas melakukan apa pun yang mereka mau.
Diketahui bahwa ada 22 pelajar Palestina yang baru tiba di Jakarta dua minggu lalu dan menerima beasiswa dari Kementerian Pertahanan Indonesia, yang juga hadir dalam acara solidaritas Palestina yang diadakan oleh Kedubes Palestina. Acara tersebut dihadiri oleh para pelajar dan komunitas Palestina, serta melakukan satu menit mengheningkan cipta untuk mengenang mereka yang telah meninggal dunia di Gaza.
Sumber: Antara (Sumber: Republika)