Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah ditahan oleh polisi setelah adanya protes di luar kediamannya di Yerusalem pada Sabtu, 4 November 2023. Massa yang terdiri dari warga Israel mengibarkan bendera negara berwarna biru dan putih dengan teriakan “Penjara sekarang!” dan berhasil menerobos penghalang polisi di sekitar kediaman Netanyahu. Aksi protes ini merupakan indikasi kemarahan publik yang semakin meningkat terhadap para pemimpin politik dan keamanan di Israel. Berdasarkan hasil jajak pendapat, lebih dari 75% warga Israel percaya bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri.
Netanyahu sendiri hingga saat ini belum mengakui bahwa ia bertanggung jawab atas kegagalan serangan Hamas yang mengejutkan Israel dan menyandera lebih dari 240 orang. Keluarga dari para sandera yang ditahan di Gaza juga sangat kritis terhadap respons pemerintah dan mengeluarkan seruan agar kerabat mereka dibebaskan. Di Tel Aviv, ribuan orang turun ke jalan dalam demonstrasi, mengibarkan bendera dan memegang foto para tawanan di Gaza serta poster dengan slogan-slogan seperti “Bebaskan para sandera sekarang bagaimanapun caranya”. Massa juga terus meneriakkan “Bawa mereka pulang sekarang”.
Ofri Bibas-Levy, seorang warga Israel, memiliki keluarganya yang diculik oleh Hamas. Saudara laki-laki Bibas-Levy bersama anak laki-lakinya yang berusia empat tahun, Ariel, dan anak laki-lakinya yang berusia 10 bulan, Kfir, ditahan sebagai sandera. Bibas-Levy dan keluarga lainnya tidak mengetahui keberadaan keluarga mereka.
Sumber: Republika