Prabowo Subianto

HomeBeritaSerangan Teroris Israel di Tepi Barat Palestina Menyebabkan 9 Orang Tewas dan...

Serangan Teroris Israel di Tepi Barat Palestina Menyebabkan 9 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Pasukan Israel melakukan serangan di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (2/11/2023) malam waktu setempat. Dalam serangan tersebut, Israel telah menewaskan minimal sembilan warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Lima orang tewas di kamp pengungsian Jenin saat pasukan Israel meledakkan rumah dua warga Palestina. Pasukan Israel juga menghancurkan tiga monumen di dalam dan dekat kamp pengungsian Jenin. Penggerebekan ini telah menjadi yang keenam dalam dua minggu terakhir di Jenin dan berlangsung selama sekitar sembilan jam.

Di kamp pengungsian al-Fawwar, pasukan Israel telah menewaskan dua orang dan melukai minimal lima orang lainnya. Di kamp pengungsi Qalandiya, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan dini hari. Seorang warga Palestina juga meninggal karena luka yang dideritanya selama serangan Israel di Nablus pada hari Rabu. Pasukan Israel sekarang menyerang Tulkarem dan konfrontasi terus berlanjut. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak perang Arab-Israel tahun 1967 dan secara rutin melakukan serangan ke komunitas Palestina di sana.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, tiba di Israel pada Jumat (3/11/2023) dengan tujuan untuk menekan pemerintah Israel terkait serangan di Gaza. Blinken bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinet perang untuk menyeimbangkan dukungan bagi pertahanan Israel dengan seruan publik yang semakin meningkat untuk melindungi warga sipil. Blinken juga berencana untuk membahas langkah-langkah perlindungan warga sipil, sandera yang ditahan oleh Hamas, dan pencegahan konflik regional yang lebih luas.

Dalam kunjungannya, Blinken mengungkapkan keprihatinannya atas kematian dan kehancuran yang terjadi di Gaza, baik terhadap anak-anak Palestina maupun anak-anak Israel. Dalam upaya untuk mencapai tujuan strategis mereka, pejabat pemerintah AS telah memperingatkan Israel tentang dampak gambar-gambar tersebut terhadap dukungan internasional. Mitra Arab juga mengkritik kampanye Israel di Gaza, dengan Yordania dan Bahrain memanggil pulang duta besarnya. Fokus utama pembicaraan Blinken di Israel adalah aliran bantuan kemanusiaan berkelanjutan dan perlindungan warga sipil.