Pemerintah Turki mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Jalur Gaza. RS tersebut merupakan satu-satunya RS kanker di Gaza yang sudah beroperasi sejak 2017.
Kementerian Luar Negeri Turki mengecam serangan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada pembenaran atas serangan semacam itu. Meskipun seluruh informasi yang diperlukan, termasuk koordinat RS tersebut, telah dibagikan kepada pihak berwenang Israel sebelumnya.
Pembebasan Gaza bertujuan untuk merampas hak-hak paling dasar rakyat Palestina, dan serangan brutal ini jelas melanggar hukum internasional menurut Kementerian Luar Negeri Turki.
Serangan udara Israel terhadap RS Persahabatan Turki-Palestina terjadi pada Senin lalu. Direktur RS, Dr. Subhi Skaik, mengatakan bahwa pesawat tempur Israel membom lantai tiga RS tersebut, yang merupakan satu-satunya RS kanker di Gaza. RS tersebut mengalami kerusakan parah, termasuk kebakaran yang berhasil dipadamkan dan merusak beberapa sistem elektromagnetis.
RS Persahabatan Turki-Palestina terletak di bagian timur Jalur Gaza dan merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Palestina. RS tersebut terdiri dari enam lantai dengan kapasitas 180 tempat tidur dan juga merupakan RS pelatihan dan penelitian.
Pembangunan RS Persahabatan Turki-Palestina didanai oleh Pemerintah Turki dan seluruh operasional, termasuk peralatan, telah diserahkan kepada otoritas Gaza pada Maret 2020.
Artikel ini diambil dari Republika.