Warga Palestina sedang mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel (ilustrasi). Aksi serangan udara Israel di Jalur Gaza ditujukan kepada layanan-layanan penting.
Menurut laporan dari kantor berita Palestina, WAFA, pada Sabtu (4/11/2023), mereka melaporkan bahwa panel surya, generator listrik, dan tangki air sengaja menjadi sasaran serangan udara Israel.
Banyak orang tewas dan terluka ketika Israel melanjutkan serangan udara pada hari ke-28 di Jalur Gaza yang terkepung. Serangan udara tersebut terutama menargetkan generator, terutama generator utama yang menyediakan tenaga listrik untuk rumah sakit terbesar di Gaza, RS al-Shifa. Selain itu, panel surya pada gedung-gedung dan tangki air yang masih berfungsi di sekitar rumah sakit al-Shifa juga menjadi sasaran serangan udara Israel.
Pada Jumat (3/11/2023), setelah menargetkan pintu masuk Rumah Sakit Shifa dan menembaki ambulans yang sedang bersiap mengangkut orang-orang yang terluka untuk mendapatkan perawatan di Mesir, pesawat tempur Israel menyerang generator rumah sakit yang menyediakan listrik untuk rumah sakit tersebut. Akibatnya, aliran listrik di RS al-Shifa terputus.
Pesawat-pesawat tempur tersebut juga menyerang panel surya di atap rumah yang menyediakan tenaga listrik dari matahari ke gedung-gedung dan rumah-rumah di Jalur Gaza yang kehilangan pasokan listrik.
Tidak hanya itu, pasukan Israel juga menyerang tangki air yang menyediakan pasokan air bersih di wilayah timur Rafah di selatan Jalur Gaza. Pesawat tempur Israel menghancurkan seluruh bagian tangki air untuk memastikan tidak ada lagi air yang dialirkan kepada penduduk di Jalur Gaza.
Sumber: Republika