Layanan telepon dan internet sudah mulai beroperasi kembali di Gaza setelah terjadi pemadaman komunikasi total di wilayah yang terkepung ini. Paltel Group, yang menyediakan layanan komunikasi di Jalur Gaza, mengumumkan bahwa layanan telekomunikasi sedang diperbaiki secara bertahap. Mereka mengatakan bahwa tim teknis sedang bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur jaringan. Selain itu, pemantau internet Netblocks juga menyatakan bahwa konektivitas internet sedang dipulihkan di Gaza. Pemadaman komunikasi tersebut terjadi selama hampir 36 jam setelah serangan udara Israel menghancurkan jalur dan menara komunikasi. Dalam serangan tersebut, Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober sebagai tanggapan atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas. Serangan Israel ini telah menewaskan 7.703 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, 2,3 juta penduduk Gaza juga menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan karena blokade yang diterapkan oleh Israel. Meskipun begitu, sedikit bantuan kemanusiaan telah berhasil masuk ke Gaza setelah penyeberangan Rafah dibuka. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengumumkan bahwa pasukannya telah melancarkan serangan darat di Gaza sebagai bagian dari “perang tahap kedua” untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas serta membebaskan para tawanan. Sumber: Republika.