Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa jika Israel memutuskan untuk melancarkan serangan darat besar-besaran di Jalur Gaza, itu akan menjadi sebuah kesalahan. Menurutnya, operasi darat ini akan meningkatkan risiko bagi nyawa penduduk sipil dan tidak akan menjamin keamanan jangka panjang bagi Israel. Macron mengungkapkan pendapatnya ini setelah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo pada hari Rabu, 25 Oktober 2023.
Macron menambahkan bahwa operasi darat Israel di Gaza juga merupakan kesalahan bagi Israel itu sendiri. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak akan mampu memberikan perlindungan jangka panjang dan tidak sesuai dengan perlindungan terhadap penduduk sipil maupun aturan internasional dan aturan perang.
Israel sebelumnya telah dirumorkan akan meluncurkan operasi pertempuran darat di Jalur Gaza untuk menumpas Hamas. Namun, mereka masih mempertimbangkan keputusan tersebut karena Hamas masih diyakini masih menyandera lebih dari 200 orang, termasuk warga Israel, warga Israel berkewarganegaraan ganda, dan warga asing.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden sebelumnya juga disebut mendorong Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk menunda invasi darat ke Gaza. Namun, Biden membantah kabar tersebut dengan mengatakan bahwa keputusan itu sepenuhnya merupakan keputusan Israel.
Beberapa pemimpin negara juga mengungkapkan keprihatinan mereka bahwa konflik antara Hamas dan Israel bisa saja meluas. Raja Yordania, Abdullah II, mengatakan bahwa perang antara Hamas dan Israel dapat memicu ledakan bagi kawasan. Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, berpendapat bahwa perang antara Israel dan Hamas berpotensi meluas di luar Timur Tengah dan dapat menyebabkan konsekuensi serius.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza. Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan dan operasi infiltrasi yang dilakukan oleh Hamas dan telah menyebabkan setidaknya 1.400 warga Israel tewas. Hingga saat ini, kampanye serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 6.546 warga Palestina, termasuk 2.704 anak-anak. Sedangkan korban luka mencapai sekitar 17 ribu orang.
Akibat serangan ini, lebih dari 1 juta warga Gaza terdampar dan mengungsi. Situasi kemanusiaan semakin buruk karena pasokan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut terbatas. Israel juga belum memberikan izin untuk memasok bahan bakar ke Gaza. Rumah sakit di sana terancam tidak dapat beroperasi jika suplai bahan bakar tidak segera dilakukan.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s34loc335/presiden-prancis-operasi-darat-israel-ke-gaza-akan-jadi-sebuah-kesalahan)