Prabowo Subianto

Prabowo Subianto dan Jokowi Bertemu Bersama Keluarga Awak KRI Nanggala-402 yang Menerima Bantuan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan virtual dengan keluarga kru KRI Nanggala-402, yang berlokasi di Sidoarjo. Hal...
HomeBeritaNetanyahu Bereaksi terhadap Ide Menggunakan Nuklir secara Kejam dalam Serangan di Gaza

Netanyahu Bereaksi terhadap Ide Menggunakan Nuklir secara Kejam dalam Serangan di Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Minggu (5/11/2023) mendiskors seorang anggota kabinetnya yang mengemukakan gagasan tentang Israel melancarkan serangan nuklir di Gaza. Kantor Netanyahu mengatakan bahwa Menteri Warisan Budaya, Amihay Eliyahu telah didiskors dari rapat kabinet sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut.

Ketika ditanya dalam sebuah wawancara radio mengenai opsi nuklir, Eliyahu menjawab, “Itu salah satu caranya.” Pernyataan Eliyahu menjadi berita utama di media Arab dan menimbulkan skandal bagi lembaga penyiaran utama Israel.

Eliyahu dan pemimpin partainya tidak berada dalam forum kementerian yang menangani perang di Gaza. Mereka juga tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang kemampuan nuklir Israel, yang tidak diakui secara publik, atau kekuatan untuk mengaktifkannya.

“Pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian pada orang yang tidak bersalah. Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami,” kata kantor Netanyahu, dilansir oleh Al Arabiya pada hari Minggu (5/11/2023).

Sekitar 9.500 warga Palestina tewas dalam pengeboman Israel, sehingga menimbulkan kekhawatiran internasional terhadap taktik Israel. “Jelas bagi siapa pun yang berakal sehat bahwa pernyataan nuklir itu hanya bersifat metaforis,” ujar Eliyahu.

“Diperlukan respons yang kuat dan tidak proporsional terhadap terorisme, yang akan menjelaskan kepada Nazi dan pendukung mereka bahwa terorisme tidak adalah opcija,” tambah Eliyahu.

Dalam wawancara dengan radio Kol Barama, Eliyahu mengatakan bahwa menghancurkan Gaza akan membahayakan sekitar 240 sandera, termasuk warga asing dan warga Israel. Para sandera tersebut ditahan oleh Hamas ketika mereka melancarkan serangan lintas batas yang mengejutkan pada 7 Oktober 2023.

“Dalam perang, Anda harus bertanggung jawab atas tindakan Anda,” ujar Eliyahu, seraya berdoa agar para sandera dapat kembali dengan selamat.

Juru bicara Hamas mengatakan bahwa Eliyahu mewakili terorisme kriminal Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dan membahayakan seluruh kawasan dan dunia. Mantan jenderal Israel yang berhaluan tengah, Benny Gantz, mengatakan bahwa pernyataan Eliyahu telah merusak dan menambah penderitaan keluarga para sandera.

Sumber: Republika