Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White, menyatakan bahwa bendera PBB sudah tidak lagi cukup untuk melindungi nyawa warga Palestina yang mencari perlindungan di gedung-gedung PBB. Menurutnya, lebih dari 50 fasilitas PBB rusak akibat pengeboman Israel, termasuk lima yang menjadi sasaran langsung, yang telah menyebabkan 38 orang tewas. White juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jumlah tersebut akan meningkat secara signifikan di wilayah utara Jalur Gaza, karena Badan PBB untuk Pengungsi Palestina tersebut sudah kehilangan kontak dengan banyak pusat perlindungan. 72 staf UNRWA juga tewas dibunuh Israel sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza. Selain itu, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza mencapai 9.227, dengan korban termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan. Masih ada 2.100 orang yang terperangkap di bawah puing-puing di Gaza, termasuk 1.200 anak-anak. Serangan Israel juga merusak 25 ambulans dan menargetkan lebih dari 102 fasilitas perawatan kesehatan di Gaza.