Prabowo Subianto

HomeBeritaKehidupan terus ada bagi kami, sementara kalian telah tiada

Kehidupan terus ada bagi kami, sementara kalian telah tiada

Proses evakuasi korban dari bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada Jumat (27/2023) memperlihatkan suasana yang mencekam. Warga Palestina merasa putus asa dengan kondisi negaranya yang terus dibombardir oleh Israel. Salah satu pesan warga Palestina yang disiarkan melalui TV Turki menyatakan keputusasaannya. Mereka mengimbau negara-negara muslim agar tidak mendoakan mereka dan para syuhada, karena mereka yang masih hidup sedangkan yang mati adalah orang-orang di sekeliling mereka.

Pembantaian dan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina sudah berlangsung selama tiga minggu. Tidak ada tanda-tanda bahwa Israel akan menghentikan serangan tersebut. Resolusi PBB telah gagal disetujui berkali-kali, meskipun diikuti oleh ratusan negara. Akhirnya, pada Jumat (27/10/2023) malam, resolusi terbaru disahkan agar gencatan senjata dilakukan untuk kemanusiaan.

Namun, Israel justru meningkatkan serangan ke Gaza utara dengan menggunakan jet tempur, artileri, dan memperketat blokade dengan memutus jaringan internet. Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa pasukan darat Israel berusaha memperluas operasi mereka. Hasil dari pemboman pada Jumat malam, ledakan yang keras mengguncang daerah sekitar Rumah Sakit al-Shifa.

Serangan dan pengeboman Israel terus berlanjut meskipun Gaza berada dalam kegelapan total karena padamnya listrik. Selain ledakan di sekitar Rumah Sakit al-Shifa, Rumah Sakit Indonesia dan kamp pengungsi Breij juga menjadi sasaran serangan. Pada saat yang sama, pemadaman komunikasi hampir total di Gaza membuat sebagian besar penduduk tidak dapat mengakses layanan darurat.

Ini adalah situasi yang mencekam, dengan ledakan yang mengiringi bom-bom Israel yang terdengar di kegelapan malam. Warga Gaza berharap ada bantuan dan dukungan dari dunia internasional untuk mengakhiri penderitaan mereka. Sumber: Republika.