Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, meminta negara-negara Muslim untuk menghentikan ekspor minyak dan makanan ke Israel. Khamenei juga menuntut diakhirinya pemboman di Jalur Gaza. “Pemboman di Gaza harus segera dihentikan, jalur ekspor minyak dan makanan ke rezim Zionis harus dihentikan,” kata Khamenei dalam sebuah pidato, dilansir Arab News, Rabu (1/11/2023).
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang dan ratusan yang disandera. Israel kemudian meluncurkan serangan udara ke Gaza yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memberlakukan pengepungan di wilayah Jalur Gaza.
Otoritas Palestina mengatakan lebih dari 8.000 orang telah meninggal dunia dengan puluhan ribu korban sipil mengalami luka-luka.
Para ulama Iran telah memperingatkan Israel tentang akan adanya eskalasi perang jika mereka tidak mengakhiri agresi terhadap Palestina. Proksi di Timur Tengah yang didukung Teheran siap untuk bertindak jika agresi Israel di Gaza tetap berlanjut.
Di Turki, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian memperingatkan pada Rabu tentang konsekuensi yang keras jika serangan berlanjut di Jalur Gaza. “Jika gencatan senjata segera tidak terjadi di Jalur Gaza dan serangan cepat oleh AS dan rezim Zionis berlanjut, maka konsekuensinya akan menjadi keras,” katanya di Ankara.
Amerika Serikat dan Israel telah menyerang kelompok proksi yang didukung Iran. Serangan tersebut sebagai tanggapan atas apa yang mereka katakan sebagai serangan tanpa alasan selama beberapa minggu terakhir yang telah memicu kekhawatiran bahwa konflik Gaza dapat memicu perang yang lebih luas.
Sumber: Republika.