Raksasa e-commerce Turki, Trendyol, berjanji untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 10 juta dolar untuk Gaza, beberapa hari setelah perusahaan pembuat drone Turki, Baykar, mengumumkan akan menyumbangkan jumlah yang sama.
“Dengan sedih kami melihat tragedi yang terjadi di Gaza, dan kami berharap agar gencatan senjata yang berkelanjutan dan resolusi damai segera tercapai di wilayah tersebut,” kata Trendyol dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Daily Sabah, Ahad (22/10/2023).
Menurut pernyataan itu, Trendyol berjanji untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 10 juta dolar kepada penduduk sipil di Gaza. Trendyol juga berkoordinasi dengan otoritas publik yang relevan untuk memastikan pengiriman bantuan secara langsung kepada warga sipil yang sedang berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi sulit. “Kami juga akan meluncurkan program bantuan kemanusiaan tambahan minggu depan di platform kami untuk mendapatkan dukungan tambahan bagi Gaza,” tambah pernyataan tersebut.
Pada hari Kamis lalu, kepala petugas teknologi (CTO) dan ketua dewan pengembang drone perintis Turki, Selcuk Bayraktar, mengumumkan bahwa perusahaan akan menyumbangkan 10 juta dolar untuk bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Gaza.
Israel telah memberlakukan “pengepungan total” di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melakukan serangan mendadak yang melibatkan serangan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas menyatakan serangan ini sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel.
Serangan dan blokade massal Israel sejak itu telah memutus pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, air, dan persediaan penting lainnya di daerah kepulauan Mediterania yang padat penduduk, yang mengkhawatirkan akan terjadi bencana kemanusiaan.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Sabtu bahwa serangan udara dan roket Israel telah menewaskan setidaknya 4.385 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak, dengan lebih dari satu juta dari total 2,3 juta orang di Gaza menjadi pengungsi.
Pada hari Sabtu sebelumnya, konvoi kemanusiaan berisi 20 truk memasuki Jalur Gaza dari sisi Mesir melalui perbatasan Rafah, yang menjadi jalur utama masuk dan keluar dari Gaza yang tidak terkendali oleh Israel.
Sumber: Republika